Part 1 ::
Sahabat, Jauh
sudah kita melangkah, tak ada salahnya kita berhenti sejenak dan menoleh ke
belakang menghitung banyak jejak yang sudah kita tinggalkan atau sekedar rehat
sejenak menghilangkan penat sambil menghitung bekal yang masih dimiliki untuk
melanjutkan perjalanan yang masih teramat panjang di hadapan. Kalau bekal nya
terasa kurang, mari kita isi.
Sahabat, bekal
yang dimaksud bukan materi semata yang selama ini di gembar-gembor oleh kaum
hedonis. Bekal yang kita butuhkan adalah energi untuk bergerak. energi ini
berupa bekal ruhiyah (iman) yang menjadikan diri kita terang benderang,
sehingga cahayanya juga mampu menerangi sekelilingnya. Jika energi yang kita
miliki kurang, maka cahaya itu akan redup dan sekelilingnya menjadi gelap
bahkan ia juga bisa membakar sumbunya sendiri untuk bertahan nyala.
Sahabat,
bukankah sebuah mobil juga berhenti di SPBU untuk mengisi bahan bakar agar ia
bisa tetap berjalan. SPBU kita adalah taman-taman ilmu, majelis-majelis
kebaikan yang bisa menghidupkan cahaya yang redup tadi. Jadilah lentera
dimanapun berada, jika semua kita menjadi lentera maka cahayanya semakin nyala
bahkan bisa mengalahkan cahaya Philip yang katanya “terang terus”.
Sahabat, terus
terang kita juga bisa terang terus, jika kita senantiasa mencharge baterai iman yang kita miliki.
Kalo gak percaya coba deh…..
Selamat mencoba
sahabat-sahabat ku… ^^
(Pada angin yang
berhembus, kubisikkan pesan rindu untuk sahabat-sahabtku.. semoga
sepoi-sepoinya sanggup menembus jarak yang ada)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar